logo-candi-doang

Direktur Asuransi Candi Utama, Budi Herawan Terpilih Menjadi Ketua Umum AAUI Periode 2023-2026

Sumber : beritasatu.com
https://www.beritasatu.com/ekonomi/1032984/resmi-budi-herawan-jabat-ketua-aaui-periode-20232026

Budi Herawan terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) periode 2023-2026. Budi menggantikan Hastanto Sri Margi (HSM) Widodo yang menjabat pada periode sebelumnya.

Terpilihnya Budi Herawan digelar melalui Kongres ke-VII AAUI yang sekaligus menandai berakhirnya masa bakti pengurus periode 2020-2023. Kongres kali ini dihadiri oleh sebanyak 78 Anggota AAUI yang dilaksanakan di Maipark Ballroom, Pusat Pengembangan SDM Asuransi, Kamis (16/3/2023).

Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwyanto menyampaikan, kongres melakukan penyaringan berdasarkan persyaratan sesuai AD/ART AAUI untuk kandidat calon ketua AAUI berdasarkan usulan para anggota AAUI. Hasil pemilihan Ketua didapat melalui proses voting, dimana terpilih Budi Herawan, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Asuransi Candi Utama.

"Ke depan, industri asuransi memang cukup besar tantangannya. Sehingga kita perlu sosok pemimpin yang kuat untuk mendukung industri asuransi ini untuk tetap tumbuh dan berkembang, seperti harapan masyarakat dan regulator," ungkap Bern.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum AAUI Periode 2023-2026 Budi Herawan mengatakan, banyak hal yang sudah dikerjakan oleh pengurus sebelumnya. Namun masih banyak pekerjaan rumah untuk digarap, mengingat situasi internal maupun eksternal industri masih cukup menantang.

"Saya mempunyai satu misi, saya mau mengembalikan marwah industri asuransi ini sejajar dengan industri lainnya. Karena selama ini saya merasa industri ini sebagai ladang pendapatan bagi industri lain, padahal kita menanggung risiko yang cukup besar," ungkap Budi Herawan.

Aspirasi Budi ini bagian dari kegelisahan bahwa industri asuransi umum dan reasuransi kerap menjadi "anak tiri" di sektor jasa keuangan. Di suatu lini bisnis, bahkan tarif premi yang dibebankan kepada nasabah sangat tidak sesuai. Di satu sisi memang perlu ditelusuri manajemen risiko dari perusahaan asuransi itu sendiri, tapi di sisi lain perlu juga hadir kesetaraan antar sektor industri agar kerjasama yang terjalin bisa saling menguntungkan.

Dia mengatakan, tentu perbaikan perlu dilakukan oleh semua pihak, mulai dari pelaku usaha di industri asuransi umum dan reasuransi, mitra seperti perbankan dan multifinance. Termasuk regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam hal meramu regulasi yang adil dan mumpuni, khususnya terkait tarif premi dan biaya akuisisi.

Pria yang lahir di Jakarta, 2 Oktober 1961, memiliki waktu selama sebulan sejak resmi terpilih untuk menyusun tim dan rencana strategis ke depan. Tim dan rencana tersebut yang nantinya perlu diselaraskan dengan semangat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bersama-sama membenahi sektor perasuransian menjadi lebih sehat, tetap tumbuh, dan memastikan perlindungan konsumen.

"Tiga tahun bagi saya mungkin menjadi waktu yang sangat ketat. Tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin para anggota AAUI tumbuh seperti sediakala, tidak ada lagi perusahaan asuransi maupun reasuransi yang sakit. Jadi harapan ke depan, mari kita bangun industri asuransi umum dan reasuransi yang sehat untuk bisa berkompetisi di era globalisasi ini," tandas Budi.

Hubungi Kami